Kerajaan atau Kesultanan Banten adalah salah satu kerajaan Islam yang terdapat di Nusantara. Kerajaan Banten pertama kali dipimpin oleh Pangeran Hasanuddin.
Kerjaan Islam ini berdiri menggantikan Banten Girang yang bercorak Hindu. Peninggalan Kerajaan Banten yang paling populer dan masih ada hingga saat ini adalah Masjid Agung Banten.
Selain Masjid Agung Banten, terdapat beberapa peninggalan lainnya yang memiliki nilai sejarah.
Di bawah ini sejumlah peninggalan Kerajaan Banten yang dihimpun dari buku Ragam Pusaka Budaya Banten oeh Drs. H. Tri Hatmadji dan berbagai sumber lainnya.
1. Benteng Speelwijk
Benteng Speelwijk merupakan benteng yang didirikan pada masa kepemimpinan Sultan Abu Nasr Abdul Kahhar atau Sultan Haji.
Benteng yang dibangun pada 1682 ini merupakan simbol kekuasaan Belanda dan diperkirakan sebagai tempat permukiman dan pertahanan Belanda.
Kamu bisa mengunjungi Benteng Speelwijk di Kampung Pamarican, Banten.
2. Danau Tasikardi
Peninggalan Kerajaan Banten berikutnya adalah Danau Tasikardi. Danau buatan ini diperkirakan dibuat pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf.
Danau Tasikardi memiliki luas kira-kira 6,5 hektare dan dilapisi dengan keramik dan batu bata. Lokasinya berada di Jalan Banten Lama, Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.
3. Keraton Kaibon
Keraton Kaibon adalah peninggalan Kerajaan Banten yang dibangun pada 1815. Keraton ini merupakan bekas kediaman Sultan Syafiuddin, Sultan Banten yang memerintah pada 1809-1815.
Pada 1832, keraton yang berlokasi di Kasunyatan, Kesemen, Serang, Banten ini dibongkar oleh Pemerintah Hindia Belanda. Bangunannya menyisakan fondasi, gapura, dan tembok-tembok.
4. Keraton Surosowan
Berdiri sekitar abad ke-17, Keraton Surosowan diperkirakan didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin.
Keraton yang berlokasi di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten ini mengalami penghancuran beberapa kali.
Saat ini, Revitalisasi Kawasan Keraton Kesultanan Banten telah memasuki tahapan selanjutnya, yakni tahap pengembangan pariwisata, dari yang sebelumnya tahap penataan kawasan, seperti dikutip dari laman Dinas Pariwisata Provinsi Banten.
5. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hassanuddin. Keunikan masjid ini adalah bangunannya merupakan akulturasi tiga budaya, Cina, Arab, dan Eropa.
Di kawasan masjid, terdapat makam sultan dan keluarga sultan, tepatnya berada di serambi masjid. Saat ini, Masjid Agung Banten digunakan sebagai wisata religi untuk memperingati hari-hari besar, seperti peringatan Maulud Nabi.
6. Meriam Ki Amuk
Meriam Ki Amuk diperkirakan dibuat pada pertengahan abad ke-17. Meriam ini memiliki panjang 341 cm, diameter belakang 66 cm, diameter mulut 60 cm, dan bagian dalam 32 cm.
Meriam Amuk terdapat di Benteng Speelwijk. Dalam sejarahnya, meriam ini memiliki daya tembakan yang jauh dan ledakan yang besar.
7. Vihara Avalokitesvara
Vihara Avalokitesvara dibangun oleh Sunan Gunung Jati pada tahun 1542, letak vihara dekat dengan Masjid Agung Banten.
Pada tahun 1774, vihara dipindahkan ke kawasan Pamarica, hingga saat ini. Ukiran pada vihara ini menceritakan kejayaan Banten Lama, saat masih menjadi kota pelabuhan.
Itulah sejumlah peninggalan Kerajaan Banten yang beberapa di antaranya masih ada hingga kini. Semoga bermanfaat!
[CNN]