96 Negara Jadi “Pasien” IMF, Jokowi: Situasi Dunia Sekarang Sangat Sulit

Nasional77 Dilihat

JAKARTA, – Presiden Joko Widodo mengungkapkan, saat ini terdapat 96 negara yang menjadi “pasien” International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional.

Jokowi mengetahui hal itu ketika bertemu dengan Managing Director IMF Kristalina Georgieva dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang, Mei 2023.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

“Saat di Jepang, di Hiroshima, di G7 kemarin, saya bertemu dengan Managing Director-nya IMF Kristalina Georgiva, beliau menyampaikan yang menjadi ‘pasien’ IMF sekarang ini sudah 96 negara, 96 negara, dulu 98 ada berapa sih? 10 aja enggak ada sudah geger semuanya,” kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu siang.

Dengan banyaknya jumlah negara yang menjadi “pasien” IMF tersebut, Jokowi menyebut situasi perekonomian dunia saat ini dalam kondisi sulit.

“96 negara menunjukkan bahwa situasi dunia sekarang ini betul-betul pada situasi yang sangat sulit,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan bahwa Eropa sudah masuk resesi sejak satu hingga dua pekan ke yang lalu.

“Mungkin dalam satu-dua minggu kemarin juga kita baca di Eropa secara teknikal sudah masuk ke resesi,” terang Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta supaya setiap dana belanja yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus mempunyai hasil yang produktif.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui bahwa tak mudah untuk mencari uang, baik itu melalui pajak, royalti, deviden, maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Sekarang ini tidak mudah. Sekali lagi, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 itu tidak mudah,” ungkap Jokowi.

Jokowi menambahkan, pemerintah saat ini tengah berkonsentrasi meningkatkan produktivitas yang salah satunya bertujuan untuk Indonesia Emas 2045.

Menurut dia, bukan hal mudah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Bukan barang yang mudah. Angka-angkanya sudah ada tetapi tantangannya juga tidak gampang,” tegas Jokowi.

[KOMPAS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *