JAKARTA, – Seorang pria berinisial US (48) tega membakar istrinya, W (37), dan dua anaknya, yaitu K (14) dan N (15) di Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (38/6/2023).
US nekat membakar istri dan dua anaknya lantaran dalam keadaan emosi saat terlibat cekcok. Tetangga menduga, amarah US dipicu rasa cemburu buta pada istrinya.
Amarah yang tak terbendung membuat US mengguyurkan bensin ke tubuh para korban lalu membakarnya.
Melihat fenomena itu, pakar kriminalitas Universitas Indonesia (UI), Muhammad Mustofa, menilai, kekerasan yang mengancam nyawa ini menunjukkan gejala kegagalan penanaman nilai antikekerasan di tengah masyarakat.
”Kegagalan ini dilakukan mulai dari orangtua, guru dan sekolah, serta masyarakat,” ujar Mustofa dilansir dari Kompas.id, Minggu (2/7/2023).
Menurut dia, kekerasan adalah perilaku alamiah yang normal sehingga tidak perlu dipelajari. Adapun melawan kekerasan harus diajarkan atau disosialisasikan di mana pun dan oleh siapa pun.
”Yang perlu diajarkan adalah nilai norma sosial, bagaimana kekerasan boleh dan tidak boleh dilakukan,” katanya.
Suami dikenal ringan tangan
Tindak tanduk US sebetulnya sempat dicurigai tetangga. Pasalnya, US yang tak punya kendaraan tiba-tiba membeli bensin.
Namun, tidak terbesit di benak mereka US berencana membakar istri dah dua anaknya.
“Curiga sih enggak, bertanya-tanya saja buat apa. Kalau suaminya itu memang ringan tangan, memang kalau lagi ribut suka memukul,” ujar Ruwanto, tetangga US, dilansir dari TribunJakarta.com, Min[KOMPAS]