PANGKALPINANG-Gubernur Kepulauan Bangka Belitung(Babel)Ridwan Djamaluddinmengaku kaget adanyakasus pembunuhan Hafiza (8) bertempat di perkebunan kelapa sawit Desa Ibul Kabupaten Bangka Barat,yang dilakukan korban secara sadis.
“Saya tidak bisa membayangkan peristiwa pembunuhan anak seperti ini ada di daerah Bangka Belitung,” kata Ridwan Djamaluddin usai acara peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Provinsi Babel, Rabu (15/3/2023).
Ridwan mengatakan berdasarkan informasi awal dari kepolisian bahwa Hafiza, bocah perempuan berusia delapan tahun meninggal dengan kondisi terikat dan organ dalam hilang di perekebunan sawit terpencil di Desa Ibul Kabupaten Bangka Barat.
Jangan sampai masyarakat kitajadikorban dari kemajuan ekonomi dan informasi. Ada perkebunan kelapa sawit, dan tiba-tiba ada kejadian seperti ini,”ujarnya.
Menurut Ridwan, kejadian ini menjadi bagian perang simetris. Masyarakat harus mendapatkan infornasi yang baik, positif, membangun dan menyehatkan, agar pikiran-pikiran di masyarakat menjadi lurus.Dalam mengatasi persoalan ini harus dimulai dari keluarga,”saran Ridwan Djamaluddin.
Keluarga, dijelaskan Pj Gubernur, adalah kuncinya, dimana orang tua dan anak harus punya kedekatan dan saling terbuka jika ada permasalahan di dalam keluarga.
Keluarga dan pendidikan harus diperkuat, agar tidak ada lagi kejadian seperti (*)