BANGKATENGAH – Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman mengapresiasi Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Air PL Kejora Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru yang sukses memanfaatkan kolong bekas galian timah menjadi tempat budidaya ikan air tawar.
“Bangga dengan hasil kerjasama dari teman-teman Pokdakan Air PL Kejora, mengelola dan memanfaatkan kolong bekas galian timah menjadi tempat budidaya ikan air tawar, sehingga bisa menghasilkan komoditi yang bernilai ekonomis,” ujarnya, Senin (27/03/2023).
Bupati mengatakan memanfaatkan lahan bekas tambang timah bukan perkara mudah, butuh kerjasama dan kerja keras pihak yang berkaitan. Namun itu dibuktikan oleh Pokdakan Kejora yang mampu memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi lebih produktif.
“Ini menunjukkan sebuah usaha yang serius untuk mengelola bekas tambang, yang awalnya tidak bermanfaat menjadi bermanfaat. Ini merupakan salah satu contoh yang bisa diikuti oleh desa yang lain memiliki kolong terbengkalai,” terangnya.
Ditegaskan Algafry, Pemkab Bateng melalui Dinas Perikanan berkomitmen terus memberikan perhatian dan dukungan, terhadap perkembangan serta kemajuan perekonomian masyarakat dari sektor perikanan.
“Tentunya kami akan terus memberikan dukungan dan perhatian dalam meningkatkan nilai ekonomi, sehingga ekonomi masyarakat dari sektor perikanan, baik itu budidaya ikan air tawar maupun air laut terus meningkat,” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perikanan Bateng, Imam Soehadi menambahkan ada dua jenis ikan yang dikembangkan oleh Pokdakan tersebut.
“Ini merupakan panen perdana untuk pemanfaatan kolong bekas penambangan timah yang dilakukan oleh masyarakat dan Pokdakan Desa Beluluk. Dua jenis komoditi ikan air tawar, yaitu nila hitam dan lele dumbo,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjaga kelestarian sumber daya perikanan, dan membuat kolong-kolong yang ada di Bateng terjaga ekologinya.
“Diharapkan ini mampu mendukung nilai ekonomi masyarakat, serta pemanfaatan perikanan secara berkelanjutan,” tandasnya. (*)