Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meletus sebanyak tiga kali pada Sabtu (10/6). Ketinggian erupsinya antara 1.500 meter hingga 3.500 meter dari puncak gunung.
Letusan tertinggi terjadi pukul 17.50 WIB yakni mencapai 3.500 meter. Dalam laporan yang dibuat oleh Ade Yasser Akhmad Purwata, petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, mencatat kolom abu teramati berwarna kelabu tebal mengarah ke barat laut. Laporan itu telah diunggah ke Magma Indonesia, aplikasi resmi milik PVMBG Kementrian ESDM.
Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm selama 2 menit 37 detik. Permukiman terdekat berada di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 Km.
Kemudian dalam laporan yang disusun oleh Jumono, petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Pasauran, ketinggian semburan abu vulkanik berwarna abu tebal mencapai 1.500 meter dan mengarah ke barat laut, pukul 14.31 wib. Amplitudo maksimumnya 70 mm selama 2 menit 49 detik.
Selanjutnya, dalam laporan lainnya yang disusun Jumono, letusan terjadi pukul 04.23 WIB, ketinggian abu berwarna kelabu mencapai 2.000 meter mengarah ke barat laut.
Letusan gunung berapi yang berada di perairan Selat Sunda itu amplitudonya mencapai 60 mm selama 4 menit dan tidak terdengar suara dentuman.
Dalam keterangannya, masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari badan Gunung Anak Krakatau. Kemudian, gunung yang pernah memicu tsunami senyap pada 2018 itu, masih berstatus siaga atau berada di Level III.
[CNN]