– Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat (Jabar) Ika Mardiah berharap peringatan Hari Penyiaran Daerah 2023 (Harsiarda) yang digelar pada Selasa (6/6/2023) menjadi momentum bagi seluruh wilayah Jabar untuk menikmati layanan siaran televisi digital.
Sebab, sejak diberlakukan pada Oktober 2022 silam, program analog switch off (ASO) atau proses perpindahan televisi analog ke digital baru terealisasi di sejumlah kawasan di Jabar.
Dia mengatakan itu dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) bertajuk “Hari Penyiaran Daerah (Harsiarda) 2023: Digitalisasi Penyiaran” di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/6/2023).
Ika mengatakan, program ASO saat ini baru terealisasi di kawasan Bandung Raya dan Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).
“Kendalanya di pusat karena ASO merupakan kewenangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kami hanya menyiapkan dari sisi lembaga penyiarannya, sumber daya manusia (SDM), dan masyarakatnya,” ujarnya dalam siaran pers.
Ketua Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) Eris Munandar mengatakan, kehadiran ASO memberikan banyak keuntungan tak hanya bagi pemerintah, melainkan juga industri media dan masyarakat.
Dia berharap, perayaan peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2023, seluruh wilayah sepenuhnya dapat menikmati layanan siaran televisi digital.
Eris menjelaskan, dengan adanya ASO terjadi penghematan infrastruktur dari sisi pemerintah. Sementara itu, masyarakat mendapatkan layanan yang lebih canggih dan industri media mendapatkan efisiensi dalam operasional.
“Efisiensi sangat luar biasa sehingga fokusnya bagaimana meningkatkan konten itu sendiri. Pada 17 Agustus kita berharap merdeka digital,” tuturnya.
DOK. Humas Pemprov Jabar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat (Jabar) Ika Mardiah dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) bertajuk Hari Penyiaran Daerah (Harsiarda) 2023: Digitalisasi Penyiaran di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/6/2023).
Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar Adiyana Slamet mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong pemerintah pusat dalam pembagianwww (*)