Iklan dan Sponsor Rokok Berdampak Terhadap Anak

Daerah71 Dilihat

PANGKALPINANG – Iklan, promosi dan sponsor rokok berdampak terhadap anak. Untuk itu, iklan rokok diharapkan jauh dari tempat keramaian. Rokok kurang baik bagi kesehatan, selain itu rokok menjadi salah satu penyebab kematian. Harapan hidup perokok sepuluh tahun lebih rendah dibandingkan yang tidak merokok.

Demikian disampaikan Asyraf Suryadin, Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat acara Small Group Discussion (SGD) “Peta Aksi TC Warrior” di Bangka Belitung, di Ruang Pertemuan Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel, Rabu (15/2/2023).

Acara yang dimotori LPAI ini secara langsung dihadiri Seto Mulyadi Psikolog Anak yang juga menjabat Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Ketua LPAI Bangka Belitung Nurmala Dewi. Adapun peserta kegiatan ini merupakan perwakilan pengurus OSIS SMA/sederajat.

Sangat perlu melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya merokok. Asyraf mengatakan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu dari delapan provinsi se-Indonesia yang telah meraih penghargaan provinsi layak anak (provila). Penghargaan ini diraih dengan komitmen tinggi.

“Perlu komitmen tinggi untuk mewujudkan provinsi layak anak. Anak-anak harus bisa menjadi pelopor dan pelapor pelindungan anak, terutama terkait persoalan bahaya merokok. Kita dukung usaha yang dilakukan LPAI. Selain itu, angka pernikahan usia anak di Bangka Belitung juga masih tinggi,” ungkap Asyraf.

Hal senada disampaikan Seto Mulyadi. Menurutnya, merokok ancaman kesehatan secara global, dan ini juga menjadi ancaman bagi anak. Paparan iklan, promosi dan sponsor rokok mengancam kesehatan anak. Untuk itu perlu melindungi anak dari ancaman bahaya rokok.

Kampanyekan agar iklan rokok tidak mempengaruhi anak. Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto ini mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah punya perda kawasan tanpa rokok. Namun pelaksanaan Perda ini masih kurang efektif.

“Anak-anak bisa memberikan gagasan cemerlang dalam mengimplementasikan kawasan tanpa rokok. Tetap berpikir cerdas, jernih dan menjadi generasi yang siap menantang zaman,” pesan Kak Seto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *