Kadishub Minta Maskapai Penerbangan Berkontribusi Turunkan Inflasi di Babel

Daerah36 Dilihat

PANGKALPINANG – Tingginya harga tiket pesawat menjadi salah satu pemicu tingginya inflasi di Bangka Belitung pada bulan April 2023.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Babel Asban Aris saat memimpin rapat pembahasan terkait dengan penambahan trafik dan tingginya harga tiket pesawat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Babel, Senin sore (8/5/2023).

Selain itu, ungkap Asban, kenaikan angkutan udara bulan April 2023 ini memang bertepatan dengan momen lebaran Idulfitri. Namun ia meminta agar pihak maskapai penerbangan dapat memberikan kontribusinya dalam menurunkan inflasi yang saat ini terjadi di Bangka Belitung.

Dalam waktu dekat ini jelas Asban, pihaknya akan mengajak untuk melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas terkait langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Babel bersama pihak pengelola Angkasa Pura II dan maskapai penerbangan dalam menurunkan inflasi khususnya tingginya tiket pesawat.

Ia mengharapkan dengan adanya rapat koordinasi ini ada solusi yang tepat dalam menurunkan harga tiket pesawat sehingga masyarakat umum terbantu dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

Melalui pertemuan ini ada jalan keluar yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan ini sehingga dapat diatasi dengan baik dan masyarakat umum pengguna jasa penerbangan dapat terbantu, ungkap Asban.

Sementara itu Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Muhammad Adi Wiyatno mengatakan, pihaknya hanya sebagai pengelola bandara dan tidak berhubungan langsung dengan naik turunnya tiket pesawat.

Kami sebagai pengelola bandara hanya mengelola bandara saja terkait naik-turunnya tiket ini ada di airlines, kata Adi Wiyatno.

Lanjut Adi, pihaknya melihat dengan naiknya harga tiket yang terjadi diiringi dengan terbatasnya armada penerbangan dari maskapai penerbangan yang ada.

Dalam kesempatan itu salah seorang perwakilan maskapai penerbangan Garuda Albian Aprio mengungkapkan bahwa penjualan tiket pada saat peak season sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan mengacu pada tarif batas atas tiket pesawat.

Kita sudah sepakat tidak melebihi tarif batas atas dan tidak kurang dari batas bawah. Namun pada peak season memang kita menggunakan tarif batas atas, karena ini merupakan situasional, jelas Albian.

Turut hadir dalam rapat tersebut Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Muhammad Adi Wiyatno, AirNav Indonesia Pangkalpinang Aay Ruhiyat, Perwakilan maskapai penerbangan dari Garuda, Citylink, Sriwijaya, Lion, Nam Air yang ada di Bangka Belitung. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *