PANGKALPINANG Selain kolong retensi Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang juga memiliki kolong retensi pedindang, yang dinilai mampu mereduksi banjir di Ibu Kota Provinsi hingga angka 69 persen.
Penyataan itu disampaikan Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil ketika diwawancara Senin (15/5/2023) di kantornya.
Menurut Wali Kota yang akrab dipanggil Molen, kalau pembangunan kolong retensi Pedindang telah selesai, pastinya dapat mengantisipasi bencana banjir di wilayah Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Pembangunan kolong retensi pedindang, dikatakan lebih lanjut oleh Molen, telah dianggarkan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS). Tinggal menunggu kesiapan Bangka Tengah, untuk Pangkalpinang sudah siap.
Pemerintah Kota Pangkalpinang, ditegaskan Molen, sangat mendukung pembangunan kolong retensi Pedindang. “Kami berharap kolong retensi pendindang cepat clear dan menjadi kolam penampungan air yang tentunya menguntungkan bagi wilayah Ibu Kota Provinsi Babel,” ujarnya.
Kolam retensi pedindang juga mampu meningkatkan cadangan air tanah setempat. Kolam retensi pedindang bisa menampung air yang berasal dari bukit mangkol dan air curah hujan dalam waktu tertentu, tandas dia.
Pemerintah Kota Pangkalpinang, disebutkan Molen, setiap tahun melakukan pengerukan di setiap titik jalannya air dan tempat kolam penampungan air, agar persoalan banjir di Pangkalpinang dapat teratasi.
Jika kolam pedindang teratasi, agak ringan Pemerintah Kota mengatasi wilayah banjir di Ibu Kota Provinsi ini. Untuk sekarang Pemkot selalu melakukan pengerukan diantaranya kolong retensi kacang pedang, dekat pasar yang dapat menampung sekitar 49.160 meter kubik air, imbuhnya. (*)