PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menduduki peringkat teratas dari antara sejumlah perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes The Global 2000 Tahun 2023.
Daftar tersebut memuat 2 ribu perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan penjualan (sales), laba (profit), aset (assets), dan nilai pasar (market value). Secara internasional, BRI menempati peringkat 307, meningkat dibandingkan pencapaian tahun lalu yakni pada peringkat 349 dunia.
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan bahwa prestasi itu merupakan bukti kemampuan perseroan menjaga kinerja positif yang berkelanjutan dengan manajemen risiko yang sangat terukur, di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Hal tersebut diraih BRI dengan kembali fokus pada pemberdayaan dan penyelamatan segmen UMKM di masa sulit, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, sangat layak jika prestasi tersebut didedikasikan bagi seluruh nasabah BRI dan Insan BRILiaN (pekerja BRI) di seluruh Indonesia,” papar Sunarso.
Adapun raihan dalam daftar Frobes diperoleh BRI melalui empat indikator penilaian, termasuk segi profit yang mencapai US$3,45 miliar atau Rp51,4 triliun secara tahunan (year on year/yoy) serta sisi assets sebesar US$119,84 miliar atau Rp1.865,64 triliun, tumbuh 11,18 persen yoy dari tahun 2022.
Dari segi penjualan (sales), BRI mencatatkan angka US$13,16 miliar atau sekitar Rp195,8 triliun, dengan market value BRI mencapai sebesar US$53,79 miliar atau Rp799,2 triliun.
Selain keempat indikator utama, ada pula sejumlah faktor yang digunakan Forbes untuk melakukan pemeringkatan, seperti ketepatan waktu pengumpulan data, kebijakan pelaporan perusahaan, kebijakan pelaporan khusus negara, hingga jeda waktu antara saat perusahaan merilis data keuangan dan ketika database Forbes memverifikasi untuk pemeringkatan.
Menurut Sunarso, capaian tersebut sekaligus membuktikan bahwa keberadaan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian diapresiasi secara global.
“Terbukti, melalui kinerja perseroan yang positif tersebut kami mampu mempertahankan peringkat teratas di Indonesia serta mampu naik peringkat secara internasional. Ke depan kami akan terus berkomitmen untuk meng-create value, baik dari aspek ekonomi maupun sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Sunarso.
Secara total, ribuan perusahaan dalam daftar Forbes menghasilkan penjualan mencapai US$50,8 triliun, laba $4,4 triliun, aset $231 triliun, dan nilai pasar $74 triliun. Namun, keuntungan kumulatif, aset, dan nilai pasar yang diraih secara keseluruhan oleh 2 ribu perusahaan itu tercatat turun sedikit dibandingkan tahun lalu, meski pada saat bersamaan, untuk pertama kalinya total pendapatan melampaui US$50 triliun.
Ada 58 negara yang diwakili oleh perusahaan publik dalam daftar Forbes The Global 2000 Tahun 2023. Amerika Serikat memimpin dengan 611 perusahaan dan Cina berada di urutan kedua dengan 346 perusahaan Global 2000. Sementara, delapan perusahaan Indonesia yang masuk daftar adalah BRI (peringkat 307), Mandiri (418), BCA (462), Telkom (787), BNI (930), Bayan (983), Adaro (1.393), dan Garuda Indonesia (1.572).
[CNN]