Seekor ikan lele ‘monster’ telah ditangkap di Sungai Po Italia di tengah kekeringan yang melanda kawasan tersebut.
Lele besar itu berukuran 285 centimeter, menjadikannya sebagai ikan raksasa terbesar yang pernah ditangkap di Sungai Po.
Lele itu ditangkap oleh seorang pemancing Alessandro Biancardi. Dia meyakini lele yang ditangkap merupakan ikan istimewa.
“Saat kami mengukur ikan tersebut di atas tikar. Di hadapan banyak pemancing, meteran berhenti di angka 285 centimeter, itu adalah rekor dunia baru untuk ikan lele,” katanya.
Biancardi berangkat ke Sungai Po sendirian untuk memancing. Ia menuturkan, lele itu menyambar umpannya hanya beberapa saat setelah dilemparkan.
“Dalam keheningan saya mendekati tempat pertama dan setelah beberapa lemparan, gigitan yang kuat tiba, ikan itu diam beberapa detik sebelum memulai pertarungan yang sangat rumit,” tuturnya.
Setelah pertarungan selama 40 menit yang “tak ada habisnya”, Biancardi berhasil menarik ikan tersebut ke permukaan dan menyadari bahwa ia telah menangkap seekor monster.
“Saya sendirian menghadapi ikan lele terbesar yang pernah saya lihat selama 23 tahun,” kata Biancardi kepada media lokal Italia, ITV.
Saking besarnya, Biancardi sampai harus melompat dari perahu untuk membawa ikan lele tersebut.
Ikan itu lalu diukur di hadapan 10 saksi untuk mendapatkan ukuran resmi. Hasilnya, lele tangkapan Biancardi resmi memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat pemancing Attila Zsedely pada 2010.
Sayangnya, pemecahan rekor itu tidak dicatat secara resmi setelah Biancardi memutuskan melepaskan ikan tangkapannya.
“Saya sangat penasaran dengan beratnya, tetapi saya takut penimbangan akan membuat ikan ini stres. Jadi saya memutuskan untuk melepaskannya lagi dengan aman. Harapannya, pemancing lain bisa merasakan hal yang sama seperti saya,” ujar Biancardi.
Sungai Po sendiri sebetulnya sedang dalam keadaan kritis. Melansir Guardian, Italia sedang mengalami kekeringan dahsyat yang menyebabkan volume air di Sungai Po menurun drastis.
Banyak area di Sungai Po yang sudah kering dan di saat yang sama level air di Danau Garda berada di level terendah ketika musim dingin dalam 35 tahun terakhir.
Tak hanya itu, level permukaan air yang rendah juga terlihat di Venesia, yang menyebabkan kanal-kanal di wilayah itu mengering. Gondola yang biasa membawa wisatawan pun hanya teronggok di pinggir kanal.
Badan Riset Nasional Italia (CNR) mengungkapkan, curah hujan di wilayah utara menurun hingga 40 persen pada 2022. Ketiadaan curah hujan sejak awal 2023 pun telah terasa signifikan.
(*)