SuaraBabel,Opini — Kota Pangkalpinang selama dekade kepemimpinan Maulan Aklil atau biasa di sapa Bang Molen banyak mengalami perubahan baik dari segi infrastruktur umum maupun Infrastruktur Sosial.
Mengubah sebuah kota dalam waktu singkat dengan minimnya anggaran keuangan daerah memang hal yang tak mudah, melirik perubahan pada masa kepemimpinan Molen, ada beberapa titik yang berubah secara signifikan, dari Masjid Kubah Timah yang di klaim sebagai ikon Kota Pangkalpinang, titik juga nol kilometer serta menata alun alun taman merdeka menjadi lebih estetika. Dalam upaya meningkatan ke kota modern Molen juga membuat Kebijakan salah satunya mengenai kebijakan Investasi yang di harapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Dengan kebijakan tersebut sehingga tercipta lah wajah kota yang lebih modern yang dulu nya sering di jadikan meme warga +62 “Kota Lum nyampai, Kampung lewat dikit” Sekarang lebih segar dengan nuansa kota yang sesungguhnya.
Dari kebijakan Investasi tersebut maka terciptalah pusat perbelanjaan modern seperti Transmart serta banyaknya retailer modern yang memenuhi sudut kota Pangkalpinang, hadir juga jajanan modern lainnya seperti Mc Donald, J-CO, Pizza Hut dan lainnya, dengan memanfaatkan aset negara yang tidak menguntungkan dan di sewa kan kepada investor, sehingga menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selama kepemimpinan nya juga sering di adakan event UMKM yang di harapkan dapat meningkatkan usaha dari sektor usaha menengah seperti FMF ( Food Millenial Festival) sehingga setiap event terciptalah maraknya ibukota provinsi Bangka Belitung yang semarak.
Pada Masa kepemimpinan Molen juga telah berhasil menghadirkan fasilitas sosial di bidang kesehatan yang mana telah di bangun nya puskesmas di setiap kecamatan agar dapat mempermudah masyarakat untuk berobat tanpa harus jauh lagi ke RSUD.
“Memang Dalam penataan ruang kota Pangkalpinang masih ada yang perlu di perbaiki, dan ditingkatkan”, ujar Rio Setiady Anggota dewan dari partai PKS. (Wawancara Media)
Dalam sistem pemerintahan pasti ada dinamika baik pro maupun kontra di dalam masyarakat. Apabila di lihat respon dari masyarakat selama masa kepemimpinan Molen selama 5 tahun dirasakan cukup baik, dan di harapkan hal yang sudah ada lebih di tingkatkan, dan yang kurang bisa di perbaiki di periode selanjutnya apabila Molen terpilih kembali di Pilkada 2024.
Penulis : Kim Jong OP S.Sos (Politik)
