Molen Resmikan Masjid Agung Kubah Timah Pangkalpinang.

Pangkalpinang, suarababel.com – Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil akhirnya resmikan Masjid Agung Kubah Timah Pangkalpinang pada Jumat (10/11/23).

Molen sapaan akrab Maulan Aklil itu didampingi oleh Ustaz Das’ad Latif, Forkopimda, dan tamu undangan lainnya saat menabuh bedug tanda diresmikannya masjid kebanggan masyarakat Bangka Belitung tersebut.

Dalam sambutannya, Molen mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan Masjid Agung Kubah Timah ini sejak pertama kali direncanakan pada 2020 lalu.

“Hari ini akan menjadi hari yang bersejarah untuk masyarakat Kota Pangkalpinang, hari ini bersama-sama kita resmikan Masjid Agung Kubah Timah yang sudah lama kita nantikan. InsyaAllah masjid ini akan digunakan untuk ibadah salat dan aktivitas keagamaan lainnya,” tutur Molen.

Peresmian Masjid Agung Kubah Timah, Pangkalpinang (10/11/23).

Ia juga mengungkapkan bahwa Masjid Agung Kubah Timah mengambil konsep tudung saji yang menandai wujud kearifan lokal dan timah sebagai komoditas utama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Masjid Agung Kubah Timah ini terdiri lima kubah, ketinggian kubah pertama 16 meter, diameternya 32 meter dengan daya tampung kurang lebih 2.000 jemaah,” ujarnya.

Sementara itu, bagian kubah yang kedua dan ketiga dari di Masjid ini merupakan tempat wudu wanita dengan tinggi kubah 8 meter dengan diameter 16 meter, serta tempat wudu laki-laki di bagian bawah dan kantor pengurus masjid di bagian lantai atas, dengan diameter kubah 20 meter dan tinggi 10 meter.

“Kami akan bangun lagi kubah keempat untuk PAUD dan Islamic Center, lalu kubah kelima untuk ruang serba guna,” tegas Molen.

Selain itu Pemkot Pangkalpinang juga akan membangun parkir kendaraan bawah tanah, guna menampung kendaraan jamaah yang beribadah di masjid tersebut dan juga menara masjid serta jembatan penyeberangan yang tembus ke Alun-Alun Lapangan Merdeka Kota Pangkalpinang.

Konsep arsitektur masjid ini dimatangkan pada 2021 lalu. Kemudian pada tahun selanjutnya dilakukan perencanaan teknis terkait pembangunannya.

Masjid Agung Kubah Timah dibangun di bekas gudang beras dengan lahan seluas 5.852 meter persegi.

Letaknya yang hanya dibatasi oleh pagar tembok dengan Gereja Maranatha di Jalan Jenderal Sudirman makin membuatnya menjadi simbol tolerasi yang harmonis dan indah di Kota Pangkalpinang dan Bangka Belitung Khususnya. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *