Pemerintah Akan Tata Kawasan Candi Borobudur, Bangun Museum hingga Kampung Seni

JAKARTA, – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan penataan fisik kawasan Candi Borobudur.

Basuki mengatakan, salah satu hal baru yang akan dibangun pemerintah adalah museum Candi Borobudur agar pengunjung tidak harus menaiki candi apabila sedang berwisata di sana.

“Pembangunan museum, sehingga orang mungkin nanti wisatawan tidak harus naik ke (Candi) Borobudur, bisa lihat dari museumnya dulu. Kalau memang masih ingin melihat, ya lihat,” kata Basuki usai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Basuki mengungkapkan, keberadaan museum ini penting karena kunjungan wisatawan yang menaiki bangunan candi bakal berpengaruh terhadap kelestarian candi.

Untuk diketahui, banyak batu-batu di Candi Borobudur yang sudah rentan rusak karena gesekan alas kaki pengunjung. Fakta ini pula yang membuat pemerintah membatasi kunjungan ke bangunan candi.

Selain museum, pemerintah juga akan meneruskan pembangunan jalur pejalan atau boardwalk, serta penataan Kampung Seni Kujon sebagai tempat relokasi pedagang pasar di kawasan Candi Borobudur.

Basuki mengatakan, saat ini sedang dilakukan tes pit atau galian di lokasi proyek Kampung Seni Kujon untuk mengecek ada tidaknya benda arekologis di titik itu.

“Kita akan lanjutkan pembangunan Pasar Seni Kujon itu yang sekarang sedang di-review desain karena tadinya dua lantai itu dianggap menghalangi pemandangan Borobudur akan kita turunkan satu lantai,” ujar Basuki.

Proyek boardwalk dan pasar seni ditargetkan bakal selesai pada 2023. Sedangkan pembangunan museum akan dimulai pada tahun ini dan rampung pada tahun depan.

Selain itu, akan dibangun pula tempat khusus bagi umat Buddha untuk beribadah di kawasan Borobudur.

“Ini nanti ada tempatnya, tempat Hotel Manohara itu mungkin akan kita bikin sebagai tempat peribadatan,” kata Basuki.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Magelang juga sudah menyiapkan lahan seluas 8 hektar untuk dibangun tempat pembuangan akhir (TPA) yang bakal menampung sampah dari kawasan Borobudur.

[KOMPAS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *