Pemuda Kelurahan Sungaiselan Berkolaborasi dengan Kapolsek Gelar Final Mobile Legend dan Deklarasi Tolak Gang Motor  

Bangka Tengah, Olahraga2366 Dilihat

Sungaiselan, 31 Januari 2025 – Pemuda Kelurahan Sungaiselan berkolaborasi dengan Kapolsek Sungaiselan menggelar acara final turnamen Mobile Legen yang berlangsung meriah di Alun-alun Kecamatan Sungaiselan. Acara ini bukan hanya menjadi ajang adu strategi bagi para pemain esports, tetapi juga momentum kebersamaan antar pemuda dari berbagai kalangan yang ada di Bangka Belitung dalam meneguhkan komitmen mereka untuk menolak keberadaan gang motor yang meresahkan masyarakat.

Turnamen ini mendapat antusiasme tinggi dari warga, terutama anak muda yang semakin tertarik dengan dunia esports. Ratusan penonton hadir untuk menyaksikan langsung pertandingan puncak yang mempertemukan Tim ENI VILLAINS dari (Pangkalpinang ) dan Tim HURU HARA dari (Sungaiselan) dalam laga penuh strategi dan ketegangan. Tidak hanya sekadar permainan, ajang ini juga menjadi bukti bahwa anak muda bisa berkompetisi secara sehat dan menunjukkan bakat mereka di bidang yang positif.

Final yang digelar di Alun-alun kecamatan Sungaiselan mempertemukan dua tim terbaik, Tim ENI VILLAINS dari (Pangkalpinang ) dan Tim HURU HARA dari (Sungaiselan), yang telah melewati berbagai babak eliminasi dengan permainan gemilang. Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal, dengan kedua tim saling adu strategi dan mekanik individu yang luar biasa.

Tim HURU HARA dari (Sungaiselan) sempat unggul di awal pertandingan berkat permainan agresif mereka, namun Tim ENI VILLAINS dari (Pangkalpinang ) menunjukkan ketahanan mental yang kuat. Dengan koordinasi yang solid dan eksekusi strategi yang cerdas, mereka berhasil membalikkan keadaan dan mengunci kemenangan di laga puncak. Keberhasilan ini mengantarkan Tim ENI VILLAINS dari (Pangkalpinang ) meraih trofi juara serta hadiah utama yang telah disiapkan oleh panitia.

Ketua panitia turnamen, Abi Manyu, mengapresiasi semangat para peserta dan penonton yang begitu antusias. Namun, ia juga menyoroti minimnya wadah untuk para muda dalam menyalurkan bakat dan kreativitas mereka. “Turnamen ini membuktikan bahwa para pemuda kita memiliki potensi luar biasa, tapi sayangnya, ruang bagi mereka masih sangat terbatas. Jika tidak ada kegiatan seperti ini, mereka bisa saja mencari pelampiasan di tempat yang salah, seperti ikut balapan liar atau terlibat dalam gang motor. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat,” tegasnya.

Ia juga berharap turnamen ini bisa menjadi awal dari lebih banyak kegiatan serupa yang memberikan dampak positif bagi generasi muda. “Esports bukan hanya sekadar permainan, tapi juga bisa menjadi jalan bagi para pemuda untuk berprestasi dan bahkan berkarir di masa depan. Kita perlu mendukung mereka dengan menyediakan lebih banyak ruang untuk berkembang,” tambahnya

Selain menjadi ajang kompetisi, acara ini juga menjadi wadah bagi warga untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap keamanan lingkungan. Dalam deklarasi bersama yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, aparat kepolisian, dan peserta turnamen, warga Sungaiselan dengan tegas menyatakan penolakan terhadap gang motor yang sering membuat keresahan di wilayah tersebut.

Kapolsek Sungaiselan, IPTU Sugiyanto, S.H. Melalui Bripka Arie Krismanto selaku Babinsa Kelurahan Sungaiselan menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli serta menindak tegas aksi-aksi yang mengganggu ketertiban. “Kami tidak akan memberi ruang bagi gang motor yang meresahkan masyarakat. Kami juga mengajak seluruh warga untuk bersatu menolak keberadaan gang motor. Laporkan segera jika ada aktivitas mencurigakan,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif pemuda Kelurahan Sungaiselan yang memilih jalur positif dengan mengadakan turnamen ini. “Kegiatan seperti ini adalah contoh nyata bahwa anak muda bisa berkontribusi untuk lingkungan mereka. Daripada terlibat dalam hal-hal negatif, mereka memilih untuk berkompetisi dan berkarya. Kami dari kepolisian sangat mendukung dan siap bekerja sama untuk menghadirkan lebih banyak kegiatan positif di Sungaiselan,”tambahnya.

Salah satu tokoh masyarakat, Usmin, juga memberikan tanggapan positif terkait acara ini. Ia berharap semakin banyak pihak yang peduli untuk menyediakan wadah bagi generasi muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. “Anak muda butuh ruang untuk menyalurkan energinya. Jika mereka dibiarkan tanpa arah, maka mereka akan mencari kesibukan sendiri, dan tidak semua pilihan itu baik. Dengan adanya turnamen ini, kita bisa melihat bahwa mereka sebenarnya ingin berkompetisi dan berkembang. Tinggal bagaimana kita sebagai masyarakat bisa lebih mendukung mereka,” tuturnya.

Turnamen Mobile Legend ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi bukti bahwa esports telah berkembang menjadi bidang yang patut diperhitungkan. Banyak anak muda yang kini menjadikan esports sebagai jalur karir, baik sebagai pemain profesional, pelatih, hingga content creator.

Dengan adanya turnamen seperti ini, diharapkan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk menyalurkan bakatnya secara positif. Esports bisa menjadi jembatan bagi mereka untuk berkembang, asalkan didukung dengan fasilitas dan bimbingan yang tepat.

Keberhasilan turnamen ini dan deklarasi penolakan gang motor menunjukkan bahwa pemuda Kelurahan Sungaiselan tidak hanya mampu berprestasi di dunia esports, tetapi juga peduli terhadap keamanan lingkungan mereka. Dengan dorongan lebih besar dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi generasi muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *