JAKARTA, – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman berpesan kepada prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 122/Tombak Sakti yang akan bertugas sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan (satgas pamtas) di wilayah utara Papua.
KSAD mengatakan bahwa indikator keberhasilan tugas yakni menghalau berbagai kegiatan ilegal yang masuk ke wilayah Papua.
Hal itu disampaikan KSAD saat melakukan pemeriksaan kesiapan operasi prajurit Yonif 122/Tombak Sakti yang bermarkas di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kamis (8/6/2023).
“Justru kalian di perbatasan harus mampu menghalau berbagai kegiatan ilegal, seperti pasokan amunisi, senjata yang masuk, serta penyusupan-penyusupan bantuan dari luar dan peredaran narkoba,” kata KSAD Dudung dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad), Jumat (9/6/2023).
Dudung kembali menegaskan kepada seluruh personel yang akan melaksakan tugas di Papua untuk meningkatkan kewaspadaan meskipun nantinya bertugas di wilayah yang relatif aman.
Ia juga menekankan agar seluruh prajurit juga senantiasa membantu kesulitan masyarakat Papua.
“Lakukan pembinaan teritorial kepada masyarakat, sebab banyak yang membutuhkan bantuan di sana. Laksanakan tugas kalian dengan baik, dan kalau ada anggota yang sakit, jangan ambil risiko, segera bawa ke rumah sakit. Sementara ibu-ibunya, doakan keselamatan suaminya,“ kata Dudung.
Selain itu, Dudung menyatakan akan menambah dukungan perlengkapan berupa sepatu dinas lapangan serta dana dukungan tugas operasi, dan dana kegiatan anggota Persit Kartika Chandra Kirana.
(*)