JAKARTA, – Artikel tentang elektabilitas Anies Baswedan yang terus turun hingga membuat Demokrat gelisah menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Rabu (7/6/2023).
Kemudian, tulisan soal Koalisi Perubahan yang dinilai telat panas karena tak langsung “menyerang” pemerintahan Presiden Joko Widodo begitu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai Partai Demokrat yang dinilai masih setengah hati mendukung Anies Baswedan sebagai capres juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. Elektabilitas Anies Terus Turun hingga Buat Demokrat Gelisah, Benarkah?
Elektabilitas bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, terus turun. Situasi ini membuat partai politik pengusung Anies khawatir.
Partai Demokrat misalnya, curiga hal ini disebabkan bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies tak kunjung diumumkan.
“Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).
Andi pun mendorong Anies segera mengumumkan cawapresnya. Demokrat, kata dia, mengusulkan agar deklarasi cawapres diumumkan setidaknya pada Juni 2023.
Baca selengkapnya: Elektabilitas Anies Terus Turun hingga Buat Demokrat Gelisah, Benarkah?
2. Koalisi Perubahan Dinilai Telat Panas, Tak Langsung “Serang” Jokowi Begitu Deklarasi Anies Capres
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai, Koalisi Perubahan untuk Persatuan lambat dalam memanaskan mesin politik menuju Pemilu 2024.
Pasalnya, koalisi besutan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tak serta-merta menempatkan diri sebagai oposisi begitu meresmikan koalisi.
“Ini telat panas. Mestinya sejak dideklarasikan maju pilpres, Anies dan poros perubahan itu sudah ngegas nyerang kubu Jokowi dan kubu pemerintah,” kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).
Menurut Adi, Koalisi Perubahan baru terlihat “menyerang” pemerintahan begitu Johnny G Plate, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem saat itu, ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek BTS Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini.
Baca selengkapnya: Koalisi Perubahan Dinilai Telat Panas, Tak Langsung Serang Jokowi Begitu Deklarasi Anies Capres
3. Koalisi Perubahan Beda Suara soal Cawapres Anies, Demokrat Dinilai Masih Setengah Hati
Dukungan Partai Demokrat ke bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024 Anies Baswedan dinilai masih setengah hati.
Sebabnya, partai berlambang bintang mercy itu kerap tak satu suara dengan Partai Nasdem ataupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Terbaru, Demokrat beda pendapat dengan Nasdem dan PKS soal deklarasi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies.
“Koalisi Perubahan ini sepertinya setengah hati, terutama Demokrat yang sebenarnya masih menggantung nasib politiknya,” kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).
Adi menilai, Demokrat belum all out atau sepenuhnya memperjuangkan Anies sebagai capres untuk pemilu mendatang.
Baca selengkapnya: Koalisi Perubahan Beda Suara soal Cawapres Anies, Demokrat Dinilai Masih Setengah Hati
(*)