Suarababel.com-Fans Timnas Indonesia tidak terima dengan keputusan wasit Ahmed Al-Kaf pada laga lawan Bahrain. Sebab, wasit asal Oman itu membiarkan Bahrain mencetak gol pada menit 90+9, padahal tambahan waktu hanya enam menit.
Indonesia tandang ke markas Bahrain pada matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10) malam WIB. Laga di Bahrain National Stadium berjalan seru dan berakhir dengan skor imbang 2-2.
Indonesia sempat unggul 2-1 lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Namun, gol Mohammed Marhoon pada menit 90+9 membuyarkan asa Skuad Garuda meraih tiga poin. Marhoon juga yang bikin gol pertama Bahrain.
Wasit ini menjadi sorotan karena keputusan-keputusan yang dianggap kontroversial, terutama ketika Bahrain mencetak gol kedua yang menimbulkan protes dari pemain dan suporter Indonesia.
Ahmed Al Kaf dikenal sebagai wasit yang tegas dan tidak ragu mengeluarkan banyak kartu dalam setiap pertandingan yang dipimpinnya. Rata-rata Al Kaf melayangkan lima kartu dalam satu pertandingan, sebuah angka yang menunjukkan ketegasan dan disiplin tinggi dalam memimpin laga.
Ketegasan tersebut juga terlihat ketika dia memimpin pertandingan yang mempertemukan Bahrain dengan Indonesia di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10).
Wasit asal Oman ini lahir pada 6 Maret 1983, dan mulai debutnya di dunia perwasitan sejak 2008 untuk pertandingan-pertandingan domestik di Oman. Dua tahun kemudian, Ahmed mendapatkan lisensi FIFA dan mulai dipercaya memimpin pertandingan-pertandingan internasional.
Seiring waktu, namanya semakin dikenal sebagai salah satu wasit yang sering memimpin laga penting di kancah Asia.
Namun, penunjukan Ahmed Al Kaf sebagai pengadil dalam laga Bahrain vs Indonesia sempat menuai perdebatan. Banyak pihak mempertanyakan netralitasnya mengingat Oman, negara asal Al Kaf, berada di bawah naungan badan sepak bola yang sama dengan Bahrain, yakni West Asian Football Federation (WAFF).
Meski begitu, aturan resmi dari AFC (Asian Football Confederation) tidak melarang penunjukan wasit asal negara yang berada di dalam federasi yang sama, asalkan negara wasit tersebut tidak tergabung dalam grup yang sama di kualifikasi.
“Kami harus percaya bahwa wasit akan memimpin pertandingan dengan fair play. Laga ini penting bagi kedua tim yang sama-sama ingin meraih tiket ke Piala Dunia,” ujar Sumardi kepada wartawan.
Keyakinan Sumardi bahwa wasit akan memimpin dengan adil menjadi pengharapan bagi Timnas Indonesia. Namun, selama pertandingan berlangsung, ada beberapa keputusan yang menimbulkan protes, terutama saat Bahrain mendapatkan tendangan bebas yang berujung gol pertama mereka.
Gol tersebut dicetak oleh Mohamed Jasim Marhoon setelah tendangan bebasnya menghantam mistar gawang dan memantul masuk menit ke-15. Pelanggaran yang diberikan terhadap Rafael Struick yang menyebabkan tendangan bebas itu dianggap oleh beberapa pengamat sebagai keputusan yang terlalu mudah.