Putra Mahkota Yordania Nikahi Putri Keluarga Saudi Kroni MbS

Berita53 Dilihat

Putra Mahkota Yordania, Al Hussein bin Abdullah II, menikah dengan putri salah satu keluarga bisnis terkemuka Arab Saudi yang merupakan kroni Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), Kamis (1/6).

Al Hussein menikah dengan Rajwa Alseif, seorang arsitek Saudi berusia 29 tahun lulusan Universitas Syracuse di New York.

Alseif merupakan putri dari ibu yang masih merupakan keturunan Al-Sudairi. Karenanya, ia punya hubungan dengan MbS.

MbS sendiri ialah anak Raja Salman yang merupakan salah satu anggota tujuh bersaudara yang dikenal “Sudairi Seven”. Sudairi Seven adalah keturunan Raja Abdulaziz dengan pasangannya, Hussa binti Ahmed Al-Sudairi.

Diberitakan CNN, acara pernikahan itu digelar pada Kamis pukul 09.00 pagi waktu setempat. Raja dan Ratu Yordania menyambut para tamu yang datang ke Istana Zahran. Kedatangan mereka diiringi musik yang dimainkan angkatan bersenjata Yordania.

Acara pernikahan itu kemudian pindah ke gazebo di taman istana. Kedua mempelai serta ayah mereka menandatangani kontrak pernikahan dalam upacara Islam, yang dikenal sebagai “Katb Al-Kitab”. Mereka lalu bertukar cincin setelahnya.

Di luar istana, kerumunan orang bersorak sorai dan melambaikan bendera kala menunggu iring-iringan mobil yang membawa pengantin baru itu melintasi ibu kota.

Suka cita itu terlihat jelas di sepanjang jalan ibu kota yang selama beberapa hari terakhir dihiasi foto-foto kedua mempelai dan bendera Yordania.

Arab Saudi dan Yordania punya hubungan dekat baru-baru ini, setelah bertahun-tahun saling bersitegang. Tahun lalu, MbS melakukan perjalanan ke negara itu dan menyatakan bahwa ia ingin mendorong hubungan (dengan Yordania) ke fase yang baru.

Sementara itu, Yordania dan Saudi adalah salah satu sekutu Timur Tengah terkuat AS. Yordania merupakan penjaga tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di Yerusalem dan memelihara hubungan dengan Palestina dan Israel.

Kendati begitu, hubungan Riyadh dan Washington akhir-akhir ini tampak runyam. Kedua negara itu berselisih kecil soal kebijakan minyak Saudi dan hubungan Riyadh dengan Rusia.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *