Ratusan Gen Z dan Millenial Ikuti Kemah Pengawasan, EM Osykar: Kita Awasi Pilkada Serentak 2024 Bangka Belitung

Bangka Tengah, suarababel.com — Badan pengawas pemilu ( Bawaslu ) Bangka Belitung menggelar kemah pengawasan dengan tema “Membentuk Kader Komunitas Pengawasan Partisipatif”. Kegiatan ini berlangsung di Bukit Pao, Kelurahan Dul, kabupaten Bangka Tengah, Jum’at ( 27/9/2024 )

Kegiatan dimulai dari 27 hingga 29 September 2024. Kemah Pengawasan menggabungkan semangat pecinta alam, seni, dan komunitas lokal dalam sebuah event yang seru dan inspiratif.

Ketua Bawaslu Bangka Belitung EM Osykar mengatakan alhamdulillah kita menyelenggarakan kemah pengawasan pertama dan perdana di Bangka Belitung. Ada sekitar 450 peserta yang mengikuti kegiatan kemah pengawasan tersebut.

Melalui kegiatan ini, peserta dapat menciptakan harmoni antara pengawasan pemilu yang partisipatif dengan kecintaan terhadap alam dan budaya.

“Dan tentunya sebagai bentuk edukasi bagi generasi muda agar lebih aktif dan partisipatif pada pengawasan pemilu Pilkada serentak 2024 dalam mewujudkan pesta demokrasi yang sehat, berkualitas dan bermartabat,” tambah EM Osykar.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa pihaknya berharap dari kegiatan tersebut dapat menciptakan kader-kader yang tidak hanya memahami pentingnya pengawasan pemilu, namun juga mencintai lingkungan dan budaya lokal.

“Kami harap dapat melahirkan kader-kader yang tidak hanya paham pentingnya pengawasan pemilu, tapi juga cinta akan lingkungan dan budaya lokal. Dengan semangat kolaboratif, kita dapat menciptakan pemilu yang lebih transparan dan berintegritas,” ucap EM Osykar.

Tak hanya itu, Dia juga menuturkan selama tiga hari ke depan, berbagai kegiatan menarik akan diselenggarakan, termasuk workshop, diskusi, dan aksi kolaboratif yang bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya pengawasan dalam proses demokrasi.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kader-kader baru yang aktif dalam menjaga integritas pemilu di daerah ini.

“Dengan semangat kolaborasi, Kemah Pengawasan tidak hanya menjadi wadah pembelajaran, tetapi juga mempererat hubungan antar komunitas. Mari bergabung dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di Bangka Belitung,” tutupnya. ( Ykb )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *