Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.993 per dolar AS pada Selasa (27/6) sore. Mata uang Garuda menguat 28 poin atau 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15 ribu per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,10 persen, baht Thailand melemah 0,01 persen, peso Filipina menguat 0,68 persen, won Korea Selatan menguat 0,43 persen, dan yuan China menguat 0,36 persen. Dolar Singapura juga menguat 0,28 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,03 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sementara, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,29 persen, poundsterling Inggris menguat 0,11 persen, dan franc Swiss menguat 0,12 persen.
Senada, dolar Australia menguat 0,24 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,14 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah ditopang oleh kebijakan China yang diperkirakan bakal berlanjut menahan pelemahan yuan, dengan menahan suku bunga.
“Sentimen risk on di pasar yang juga didukung oleh pernyataan PM China yang optimis pertumbuhan ekonomi akan mencapai target 5 persen,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
[CNN]