Bangka Selatan, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Mabes TNI AL) berhasil mengamankan 8(Delapan Unit) truk yang mengangkut pasir timah ilegal di Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Operasi penangkapan dilakukan pada minggu 12/01/25 setelah mendapat informasi tentang adanya aktivitas pengangkutan timah ilegal di daerah tersebut.
Informasi yang di lapangan 8 truk yang berasal dari pulau Belitung di tangkap di pelabuhan Sadai dan dibawah menuju Markas Lanal Babel nilai kerugian negara diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
Penangkapan ini diharapkan dapat mengurangi aktivitas penambangan ilegal dan mengamankan kekayaan alam Indonesia. Masyarakat diminta untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengawasi dan mengendalikan aktivitas penambangan dan pengiriman timah secara ilegal.
Penambangan ilegal ini sering kali dilakukan tanpa izin dan tanpa memperhatikan dampak lingkungan,yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan pencemaran.
Hasil investigasi awal, nilai kerugian negara akibat aktivitas penambangan ilegal ini diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah, Angka ini mencerminkan dampak besar dari praktik ilegal yang tidak hanya merugikan perekonomian negara, tetapi juga mengancam keberlangsungan lingkungan hidup di sekitar lokasi penambang. Penambangan ilegal sering kali dilakukan dengan cara yang merusak, seperti penambangan tanpa izin dan penggunaan alat berat yang tidak sesuai dengan standar lingkungan.
Penangkapan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi aktivitas penambang ilegal di wilayah Bangka Belitung. Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah dalam mengawasi dan mengendalikan aktivitas penambangan serta pengiriman timah secara ilegal. Kesadaran kolektif masyarakat sangat penting untuk menjaga kekayaan alam Indonesia agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Dalam upaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,awak media telah berusaha mengonfirmasi dengan Komandan TNI AL Bangka Belitung, Kolonel Laut (P) Erwin Herdianto, M.Tri.Hanla.,M.M. terkait penangkapan 8 truk pasir timah ilegal tersebut diharapkan penegakan hukum yang tegas ini akan menjadi sinyal kuat bagi para pelaku penambangan ilegal bahwa tindakan mereka tidak akan ditolerir.
Penangkapan ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan
Penambangan ilegal sering kali melibatkan jaringan yang kompleks dan terorganisir, sehingga memerlukan pendekatan yang lebih strategis dan terintegrasi untuk menanganinya penegakan hukum yang konsisten dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya alam dikelola dengan bijaksana dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan penangkapan ini, TNI AL menunjukan bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan alam Indonesia, Penegakan hukum yang tegas dan transparan diharapkan dapat memberi efek jera bagi para pelaku penambang ilegal dan menjadi sinyal kuat bahwa negara tidak akan mentolerir praktik merugikan masyarakat dan lingkungan. (Red)