Juru bicara Kelompok Timur Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim sekitar 208 ribu tentara Rusia tewas sejak invasi Moskow ke Ukraina.
Dilansir dari CNN, Serhii Cherevatyi selaku juru bicara mengatakan ada lebih dari 170 ribu pasukan Rusia yang katanya terlibat dalam invasi awal pada tahun 2022.
Namun, klaim angka-angka tersebut belum dapat terverifikasi.
“Kami melakukan segalanya untuk menghabiskan logistik mereka – kami mencapai akumulasi peralatan dan personel, markas besar,” ucap Cherevatyi.
Dia menambahkan pasukan Ukraina menghancurkan beberapa tank dan peralatan militer lainnya di Bilohorivka dan Stelmakhivka di wilayah Luhansk.
Perkiraan kerugian Rusia bervariasi di berbagai sumber. Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden pada bulan Mei mengatakan bahwa Rusia telah menderita lebih dari 100 ribu korban, baik luka maupun tewas sejak Desember.
Namun, hal itu dibantah Kremlin lewat seorang juru bicara dan mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki cara untuk memberikan angka yang benar.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia belum merilis data terbaru terkait jumlah korban sejak September lalu, saat Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan kurang dari 6.000 tentara Rusia tewas.
(*)