PERMIS,suarababel.com — Kecelakaan tambang timah laut kembali terjadi. Kali ini nasib naas menimpa Raf, salah satu pekerja Ponton Isap Produksi (PIP) yang bekerja secara illegal di Laut Permis Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan.
Korban Raf yang baru beberapa hari mengadu peruntungan di Laut Permis mengalami kecelakaan tambang, Kamis (16/5/2024) pagi.
Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), kaki Raf terbelit tali mesin di ponton. Akibatnya, kaki Raf tertarik dan menghantam benda keras, hingga tulang antara telapak kaki patah dan menyembul keluar.
Darah mengucur deras dari bagian kaki yang patah tersebut.
Beruntung saat kejadian ada beberapa pekerja lainnya di sekitar korban.
Secepat kilat teman-teman Raf segera membantu menolang korban yang terluka parah.
“Iya kejadiannya Kamis pagi. Tapi korban sudah ditolong,” ujar Tau, salah satu pekerja tambang di Laut Permis.
Oleh teman-temannya, Raf akhirnya dibawa ke rumah sakit di Kota Pangkalpinang untuk segera dilakukan pertolongan.
“Informasinya sudah dijahit, dan sekarang korban sudah ditangani pihak medis rumah sakit,” tukas Tau.
Raf ini merupakan salah satu dari ratusan perkeja PIP illegal di Laut Permis Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan.
Belakangan ini Laut Permis memang sedang dijarah oleh puluhan PIP yang kebanyakan beraktivitas tanpa legalitas alias illegal.
Puluhan PIP illegal ini beraktivitas berdekatan dengan kawasan wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Hanya saja, meski sudah secara terang-terangan berkerja secara illegal, hingga kecelakan tambang yang menimpa Raf tersebut, tidak ada penertiban yang dilakukan oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH).
Informasi yang didapat Tim Jobber di lapangan, pasir timah yang dihasilkan oleh puluhan PIP illegal ini ditampung beberapa kolektor di Permis.
Selanjutnya pasir timah tersebut di bawa ke salah satu semelter di Kabupaten Bangka.
Kades Permis Yuspongo yang dikonfirmasi Tim Jobber pada Kamis (16/5/2024) malam terkait adanya korban lakatambang di Laut Permis. Namun hingga berita ini dinaikkan, Kades Yuspongo belum merespon konfirmasi yang dikirimkan Tim Jobber ke nomor WA miliknya.
Tim media ini juga sempat menghubungi Kades Rajik Ruslan, untuk meminta konfirmasi terkait lakatambang di laut Permis, Jumat (17/5/2024).
Namun hingga berita ini dinaikkan,Kades Ruslan belum menjawab konfirmasi media ini. (Team)