Merasa Terus Diteror Pertambangan Timah, Nelayan Toboali: Pak Jokowi Tolong Kami

Daerah31 Dilihat

BANGKA BELITUNG, — Nelayan Toboali, Bangka Selatan kembali melakukan aksi penolakan terhadap penambangan timah. 

Ratusan Nelayan yang berasal dari Batu Perahu dan beberapa wilayah sekitar gelar aksi di Kantor Bupati Bangka Selatan, Kamis 25 Mei 2023. 

Hingga pukul 21.00 WIB malam, ratusan nelayan masih bertahan di halaman Kantor Bupati Bangka Selatan lantaran sang bupati belum menampakkan diri di hadapan pendemo. 

Ketua Nelayan Batu Perahu, Joni Zuhri menegaskan masyarakat nelayan Batu Perahu tetap komitmen menolak segala bentuk aktivitas penambangan di wilayah Batu Perahu, Rias, dan sekitarnya. 

Sementara rencana penambangan tersebut tampak tetap akan dilaksanakan kendati di tengah penolakan masyarakat nelayan. 

“Bapak Presiden, Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI, Bapak Menkopulhukam kami mohon agar menjadi atensi terhadap polemik pertambangan di Bangka Selatan, kami warga indonesia, nelayan yang memperjuangkan hak kami,” pinta Joni Zuhri.

“Hari ini kami merasa daerah kami seperti daerah operasi militer dengan banyaknya aparat,” cetusnya

Situasi di Batu Perahu memang sedikit memanas dalam dua hari terakhir. Nelayan Batu Perahu memang komitmen menolak keras terhadap tambang timah di perairan Batu dan sekitarnya. 

Pada Tahun 2014 silam, nelayan setempat menggelar aksi besar-besaran dan mengusir Kapal Isap Produksi (KIP) milik swasta yang mencoba menambang di perairan setempat. 

Tak berhenti disitu setiap ada rencana penambangan, nelayan bersama masyarakat kompak menggelar aksi penolakan secara besar-besaran. 

Belum lama ini, masyarakat berhasil menggagalkan rencana penambangan oleh perusahaan Rosario de Marshall atau yang lebih dikenal sebagai Hercules.(*) 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *